Tampilkan postingan dengan label Basis Data. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Basis Data. Tampilkan semua postingan

Relasi Dan Himpunan Relasi

Relasi dan Himpunan Relasi 

Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari sejumlah himpunan entitas yang berbeda.
Misalnya, seorang mahasiswa dengan NIM = ‘0700001’ dan nama_mhs = ‘Pascal’ (yang ada di himpunan entitas mahasiswa) mempunyai relasi dengan entitas mata kuliah dengan kode_mtkul = ‘CS3004’ dan nama_mtkul = ‘Analisa Algoritma’. Relasi dari kedua entitas tersebut mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang mengambil mata kuliah Analisa Algoritma.





Atribut Dalam E-R

Atribut dalam E-R
Dikarakterisasikan dalam beberapa tipe : 
  • Atribut sederhana dan komposit
Atribut sederhana yaitu atribut yang tidak diuraikan menjadi sub atribut, atau tidak dapat diuraikan menjadi atribut yang lain.
Atribut komposit adalah atribut yang dapat diuraikan menjadi beberapa sub atribut.  

  • Pada contoh di bawah, nama_mhs merupakan atribut sederhana, sedangkan alamat_mhs merupakan atribut komposit karena dapat diuraikan menjadi beberapa sub atribut, yaitu alamat, nama_kota, kodepos.
  • Atribut bernilai tunggal dan banyak
Atribut bernilai tunggal  adalah atribut yang mempunyai paling banyak satu nilai untuk setiap baris data.  
  • Contoh data mahasiswa, semua atribut merupakan atribut bernilai tunggal.
Atribut bernilai banyak adalah atribut yang dapat berisi lebih dari satu nilai, tetapi mempunyai jenis yang sama.  
  • Contoh atribut bernilai banyak adalah jika kita menambahkan atribut hobi pada data mahasiswa. Karena seorang mahasiswa dapat memiliki satu hobi atau lebih dari satu hobi, bahkan dapat juga tidak mempunyai hobi.
  • Atribut null
Nilai null digunakan ketika suatu entitas tidak mempunyai suatu nilai untuk suatu atribut. Null juga menandakan bahwa suatu nilai atribut tidak ada atau tidak diketahui.   
  • Contoh, jika mahasiswa tidak mempunyai hobi, maka pada atribut hobi tidak ada nilainya.
  • Atribut turunan
Atribut turunan adalah atribut yang nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan atribut atau tabel lain yang berhubungan.  
  • Contoh adalah penambahan atribut angkatan pada tabel data mahasiswa. Nilai pada atribut angkatan dapat diketahui dari NIM mahasiswa. 


Model Data Flat File

1. Model Data Flat File
model flat file (file datar), dimana semua record disimpan dalam betuk sebuah file biasa / format file text. Informasi pada suatu file-file disimpan sebagai fields,dengan fields-nya memiliki panjang konstan atau bervariasi yang dipisahkan beberapa karakter / delimeter. Pada model ini, tidak ada hubungan (relationship) yang bisa didefinisikan atau dibuat diantara fields tersebut, Dengan tidak adanya hubungan antar fields, maka fields tersebut hanya bisa diakses dengan cara berurutan (sekuensial). Sebagai contoh, jika ingin menemukan suatu fields pelanggan ke 50, maka akan dilakukan pencarian dari field pertama sampai ke field 49 secara berurutan. Model ini sesuai dengan kondisi dimana semua fields akan diproses secara keseluruhan, tapi tidak sesuai jika hanya ingin mencari fields yang sesuai saja dalam suatu database. Kelemahan lainya pada model ini pengaturan data kurang akurat dan efisien, karena lokai fisik fields data dengan file harus diketahui, sehingga program perlu dikembangkan dalam mengatur data.
 
 
Next >> Model Data Hirarki

Back << Konsep Dasar Basis Data 

Model Data Relasional Objek

6. Model Data Relasional Objek ( Relational Object )

Model ini digunakan untuk mengkombinasikan antara konsep model relasional dengan pemrograman berorientasi objek, dimana dapat dibuatnya tipe bentukan. Tetapi pada model ini seorang user tentunya harus memahami diantara konsep model berorientasi objek dan konsep model relasional. Kelemahan lainya pada beberapa vendor mengimplementasikan suatu relasional objek tidak didukungnya dari sifat pewarisan objek ( dimana sifat ini dapat dilakukan pada model berorientasi objek )


Model Data Berorientasi Objek

5. Model Data Berorientasi Objek ( Object Oriented )

Pada model ini biasanya digunakn untuk hal-hal rekayasa ( missal skripisi ), Model Basis data berorientasi objek , di definisikan dengan bahasa pemograman misalnya bahasa JAVA , disimpan dan diakses serta applikasi End User dibangun dengan pemrograman berorientasi objek pula.  Untuk membuat link antara basis data dengan applikasi digunakanlah ODMS ( Object Database Management System ).
Model data berorientasi objek, secara teori objek mudah diatur, objek dapat dilakukan dari sifat pewarisan objek lain, kompatibel dengan tools pemrograman, dan pemrogram hanya dibutuhkan pemahaman atas konsep model ini untuk mengkombinasikanya dengan storage basis data relasional. Begitu pula untuk user harus paham konsepnya karena model ini tidak dapat dikerjakan dengan pemrograman tradisionil.



Next >> Model Data Relasional Objek

Back << Konsep Dasar Basis Data

Model Data Relasional

4. Model Data Relasional

Model ini banyak digunakan pada masa sekarang ini, pada model database relational, data disimpan dalam sebuah relations (relasi), biasanya disebut dengan table. Tabel terdiri atas baris dan kolom. Baris mempresentasikan record (atau tuples), dan kolom mempresentasikan fields (atau attributes) adalah komponen-komponen dasar yang membentuk suatu relasi database. Setiap data individual, disimpan dalam field di suatu tabel dan setiap record terdiri dari beberapa field yang membentuk suatu tabel.
Model hirarki dan network cenderung bermasalah dengan redundansi dan integritas data. Kelebihan pada model Relasional ini :
  • akses data dapat dilakukan dengan cepat dan lebih akurat 
  • Mudah dalam pengubahan struktur basis data 
  • Dipresentasikannya data secara logic 
  • Pembentukan query yang lebih komplek dalam retrieve data 
  • Integritas ( suatu hubungan ) data mudah diimplementasikan 
  • Mudah dibangunnya dan modifikasi pada program applikasi 
  • Dikembangkanya SQL ( Struktur Query Language )
Tetapi pada model relasional user harus familiar dengan relasi antar table dan menguasai SQL, pada kelompok table/informasi yang berbeda harus dilakukannya joined untuk melakukan retrieve data.



Model Data Jaringan

3. Model Data Jaringan 

Model ini menerapkan hubungan data yang merupakan perbaikan dari model hirarki, tabel-tabel terhubung dalam sebuah himpunan, dimana suatu tabel owner akan dihubungkan dengan beberapa tabel member.
Menerapkan konsep dasar relasi parent/child, set strutur dapat direpresentasikan sebagai relasi one-to-many antar table. Memiliki kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables.
Kelebihan : Seperti halnya model hirarki, pengaksesan data pada network model juga berlangsung sangat cepat, data dapat diakses dari beberapa table, dapat membentuk query ( perintah-perintah untuk mengakses data ) yang komplek dalam melakukan retrieve data.
Namun demikian, model ini juga mempunyai beberapa masalah. Misalnya, seorang user harus paham betul secara menyeluruh struktur database yang ada untuk memperoleh sebuah data atau informasi. Jika strukturnya berubah, maka segala informasi yang berkaitan dengannya akan berubah juga. 






Model Data Hirarki

2. Model Data Hirarki 
    Model selanjutnya adalah hierarchial model (model hirarki), Model ini dirancang dengan hubungan yang terstruktur sehingga memungkinkan dan mempermudah akses terhadap suatu data, memiliki kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data. Hubungan yang terjadi dalam model hirarki ini adalah parent-child dan one-to-many. Setiap tabel parent bisa mempunyai beberapa child tabel, namun setiap child tabel hanya mempunyai satu parent tabel.

    Kelebihanya : Karena struktur datanya permanen, dan secara eksplisit terhubung antara satu sama lainnya, maka proses pengaksesan data akan lebih cepat, mudah dilakukanya pengaturan dalam integritas data.


    Kelemahannya : Meskipun demikian, model struktur yang bersifat kaku ini menyebabkan beberapa masalah. Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika tidak terhubung dengan parent tabel. Misalnya, jika parent tabelnya adalah “Dokter” dan child tabelnya adalah “Pasien”, maka penambahan pasien akan bergantung dengan dokter. Dengan kata lain, seorang pasien harus juga menambahkan seorang dokter. Begitu juga jika sebuah parent tabel dihapus, maka child-child tabel dibawahnya juga akan terhapus.
    Pada model ini pengguna harus familiar dengan struktur basis data, sering terjadinya redudansi (berulangnya) data.




    Konsep Dasar Basis Data

    • Basis Data adalah sebuah program komputer yang didesain untuk mengatur/memanajemen sebuah basis data sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dalamberbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhanspesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangansebagai bagiandari investasi perusahaan.

    • Sistem Management Basis Data ( SMBD ) adalah kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengelola basis data yang bebas terhadap media penyimpanan serta metoda aplikasi. Perangkat lunak yang termasuk DBMS antara lain: Access,MySQL,Oracle,DB2,Informix dan lainya.
    Manfaat dari Sistem Management Basis Data ( SMBD ) antara lain :
    1. Kemandirian Data. Yakni program aplikasi tidak dapat diekpose pada detail representasi dan penyimpananya. karena hanya disediakan pandangan tentang abstaksi data dan menyembunyian tentang detail data.
    2. Akses data yang efisien. Yakni dengan SMBD user dapat mengambil data serta menyimpan data lebih cepat serta efisien.
    3. Tingkat Integritas serta keamanan data yang terjamin. Dimana SMBD dapat memberi batasan kewenangan akses pengguna dalam basis data serta data-data yang bisa diakses user sesuai dengan kelas masing -masing.
    4. Administrasi data yang teratur. Dimana data-data terpusat pada suatu tempat sehingga proses editing atau perbaikan yang mudah.
    5. Akses data yang konkruen dan crash recovery. Dimana SMBD dapat menjadwalkan akses yang konkruen / berkaitan dengan data yang sedang diakses user. serta memberikan recovery / perbaikan terhadap data yang mengalami kerusakan.

    • Sistem Basis Data adalah suatu basis data yang dibuat dan dipelihara oleh sekumpulan program aplikasi yang khusus dibuat untuk menangani suatu masalah tertentu (SMBD ).
    Komponen Sistem Basis Data antara lain :
    1. Data. Untuk pengunaan yang relatif besar dan bersamaan digunakan sistem multi user sedang untuk penggunaan yang kecil digunakan sistem single user.
    2. Hardware. Terdiri dari peralatan I/O, prosesor, memory utama serta peralatan pendukung seperti peralatan jaringan serta perlatan komunikasi.
    3. Software. Perangkat lunak dalam basis data yakni SMBD.Yakni merupakan peralatan lunak yang menjembatani antara user dengan hardware sehingga user dapat mudah mengoperasikan sistem basis data.
    4. User ( Pemakai ). Dibedakan menjadi 3 yakni pemrogram aplikasi ( yang menulis program basis data ) , user pemakai ( pemakai yang berinteraksi langsung dengan sistem basis data secara on-line dengan menggunakan bahasa query/bahasa manipulasi data ) serta administrator basis data ( orang yang bertanggung jawab secara teknik terhadap basis data meliputi kebijakan akses terhadap basis data, pengawasan basis data, serta penyediaan perlatan pendukung basis data. 

    • Model Data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam basis data, semantic ( "menandai / melambangkan" ) data, konsistensi konstrain ( "hubungan logis antar node sebelum, ke node sesudahnya" ),  sekumpulan tools yang secar akonseptual mendeskripsikan data ( konstruksi deskripsi data level tinggi yang menyembunyikan detail penyimpanan level rendah.
    Macam - macam Model Basis Data :
    1. >> Flat File
    2. >> Hirarki
    3. >> Jaringan
    4. >> Relasional
    5. >> Berorientasi objek ( Object Oriented (OO) )
    6. >> Relasional objek ( Object Relational (OR) )

    • Level Abstraksi Dalam DBMS
    Data dalam DBMS dapat digambarkan dalam tiga level abstraksi, yaitu konseptual, fisik, dan eksternal. Data definition language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan skema eksternal dan konseptual. Semua vendor DBMS menyertakan perintah SQL untuk menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi tentang skema konseptual, eksternal dan fisik disimpan dalam katalog sistem.
    Skema eksternal didefinisikan model data, skema konseptual mendeskripsikan data tersimpan dalam model data SMBD. Dalam SMBD Relasional skema konseptual mendeskripsikan semua relasi yang tersimpan dalam basis data. Pada skema fisik digunakan untuk menetukan detail penyimpana data, meringkas semua relasi yang terdeskripsikan pada skema konseptual untuk disimpan pada media penyimpana skunder.




    Memiliki beberapa tinjauan (views), skema konseptual tunggal (logical) dan skema fisik.
     
    • Menggambarkan bagaimana cara user melihat data 
    • Skema konseptual mendefinisikan strukturlogika.  
    • Skema fisikal menggambarkan file dan indeks yang digunakan 
    Skema didefinisikan menggunakan DDL (Data Definition Language), data dimodifikasi dengan menggunakan DML (Data Management Language).

     

    Template by arsipcerdas